Software Iklan Baris Massal

Laman

Minggu, 31 Oktober 2010

SEPENGGAL CERITA KEHIDUPAN DI PAGI HARI

Disela-sela kesibukan rutinku, kutemui putriku pulang sekolah dengan bias kekecewaan dan penyesalan yang dalam diraut wajahnya yang lelah. Sepertinya putriku amat sangat kecewa dan menyesal dengan apa yang barusan terjadi terhadap anak laki-laki sebayanya seperti yang diceritakan kakak kelasnya.
Pagi hari memang kepadatan lalu lintas jalan raya sangat...sangat...sangatlah luar biasa, semua ingin segera sampai tujuan , semua ingin cepat, saling dahulu mendahului, kalau kita lengah sedikit mungkin saja bres....jatuh
ketabrak dari belakang, nabrak  didepan kita, kesenggol sampingdll. Terkadang kita sudah hati-hati sekeliling kita yang teledor. akhirnya kalau kita kurang waspada kita juga kena imbasnya.
Aku selalu takut membayangkan hal itu, anakku sekolah jauh semua , kalau naik angkot telat, yang besar klas I Sekolah Menengah Kejuruan yang jauhnya kurang lebih ya 25 km lah dari rumah, sedang yang nomor 2 Sekolah Menengah pertama kira-kira 15 km dari rumah.
Mereka selalu diantar bapaknya berdua sekaligus, si kakak dianter sampai ke selter terdekat ya kira-kira 10 km
dilanjut ngantar adiknya sampai sekolah. Aku selalu berpesan untuk hati-hati dan berdoa.
Siang itu begitu melangkahkan kaki masuk rumah, anakku yang besar dengan wajah penuh penyesalan mendekatiku sambil bercerita, bahwa tadi ada kecelakaan. Anak laki-laki sebayaku bunda, jatuh dari motor yang dikendarai kesenggol sama-sama pengendara sepeda motor, jatuh ditengah jalan , anak itu berusaha bangun, baru saja bangun astagfirullah ada bis dari belakang, anak itu ketabrak bis, ya Allah katanya, anak itu putih cakep lagi , tapi nggak segera ditolong malah ditutupi koran , apa karena diperkirakan sudah nggak mungkin tertolong, tapi sepertinya masih ada gerakan tapi nggak tahulah, ya Allah kasihan sekali anak itu bagaimana dengan keluarganya kata anakku dengan mimik sangat sedih. Aku sedih sekali membayangkan anak itu , betapa sedih orang tuanya, sampai malam aku masih terbayang , ada perasaan miris dalam hatiku mendengar cerita anakku. Lewat tulisanku ini aku ingin menghimbau hati-hatilah para pengguna jalan hormatilah sesama pengguna jalan agar kita terhindar dari musibah di jalan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar